Transformasi energi sedang menjadi topik hangat dalam pembangunan energi terbarukan di Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk mengembangkan sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Berita terkini tentang pengembangan energi terbarukan menunjukkan bahwa Indonesia semakin serius dalam merubah paradigma energi konvensional menjadi energi terbarukan.
Menurut Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, “Transformasi energi merupakan langkah yang sangat penting dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang semakin menipis dan merusak lingkungan.” Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia dalam mengejar target energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025.
Salah satu langkah nyata dalam pengembangan energi terbarukan adalah dengan memperluas penggunaan panel surya dan turbin angin. Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, kapasitas energi terbarukan di Indonesia telah meningkat dari 12,5 GW pada tahun 2018 menjadi 16,7 GW pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam mengadopsi teknologi energi terbarukan.
Namun, tantangan dalam transformasi energi juga tidak bisa diabaikan. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, “Diperlukan kerjasama antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mencapai target energi terbarukan yang ambisius.” Hal ini menunjukkan pentingnya sinergi dalam menghadapi perubahan paradigma energi di Indonesia.
Transformasi energi memang bukan perkara mudah, namun dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat, Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri dalam penyediaan energi terbarukan. Berita terkini tentang pengembangan energi terbarukan harus terus diikuti dan didukung agar Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.