Tantangan dan peluang penggunaan energi dalam transportasi aktif di Indonesia merupakan topik yang semakin relevan di tengah upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Transportasi aktif, seperti berjalan kaki, bersepeda, dan menggunakan transportasi umum, telah menjadi pilihan yang semakin populer bagi masyarakat Indonesia.
Namun, masih ada tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkan transportasi aktif yang berkelanjutan di Indonesia. Salah satunya adalah masalah infrastruktur yang belum ramah bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda. Menurut data Kementerian Perhubungan, hanya sekitar 5% dari total jalan di Indonesia yang memiliki trotoar yang baik dan aman untuk pejalan kaki.
Selain itu, kebijakan yang mendukung transportasi aktif juga masih terbilang minim. Menurut Dr. Bernhard Barth, seorang pakar transportasi dari Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, “Kita masih butuh kebijakan yang lebih progresif untuk mendorong masyarakat beralih ke transportasi aktif. Misalnya dengan membangun jalur sepeda yang terpisah dari jalan raya atau memberikan insentif bagi pengguna transportasi umum.”
Meskipun begitu, ada juga peluang yang besar dalam penggunaan energi dalam transportasi aktif di Indonesia. Dengan menggunakan sepeda atau berjalan kaki sebagai alat transportasi sehari-hari, masyarakat dapat mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dan emisi gas rumah kaca. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030.
Menurut Prof. Dr. Ir. Herman Darnel Ibrahim, seorang pakar energi dari Institut Teknologi Bandung, “Transportasi aktif adalah salah satu solusi yang efektif dalam mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil. Dengan mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi aktif, kita juga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi polusi udara.”
Dengan adanya tantangan dan peluang yang ada, penting bagi pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk bekerja sama dalam mendorong penggunaan energi dalam transportasi aktif di Indonesia. Dengan langkah konkret dan kebijakan yang mendukung, kita dapat menciptakan sistem transportasi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk generasi mendatang.