Energi terbarukan, seperti yang diketahui banyak orang, memainkan peran penting dalam mengatasi krisis lingkungan yang semakin memprihatinkan saat ini. Peran jenis energi terbarukan dalam menjaga kelestarian lingkungan memang tidak bisa dianggap remeh.
Menurut Dr. Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, “Pemanfaatan energi terbarukan merupakan salah satu langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan memanfaatkan sumber energi yang terbarukan, kita dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang berdampak pada perubahan iklim global.”
Berbagai jenis energi terbarukan, seperti energi surya, energi angin, dan energi air, telah banyak digunakan di berbagai negara sebagai alternatif dari energi fosil yang berpotensi merusak lingkungan. Menurut data yang dikeluarkan oleh International Renewable Energy Agency (IRENA), penggunaan energi terbarukan di seluruh dunia telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, peran jenis energi terbarukan ini masih belum maksimal di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi nasional masih di bawah 10%. Hal ini menunjukkan bahwa masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan di Indonesia.
Dalam sebuah wawancara dengan Prof. Irwansyah, seorang pakar energi terbarukan dari Universitas Indonesia, beliau menyatakan, “Pemerintah perlu memberikan insentif dan dukungan yang lebih besar bagi pengembangan energi terbarukan di Tanah Air. Selain itu, kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan agar penggunaan energi terbarukan semakin luas.”
Dengan demikian, peran jenis energi terbarukan dalam mengatasi krisis lingkungan memang sangat penting. Diperlukan kerjasama semua pihak, baik pemerintah, dunia industri, maupun masyarakat, untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik.