Mobil merupakan salah satu alat transportasi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Untuk dapat bergerak, mobil membutuhkan energi yang berasal dari berbagai sumber. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenal berbagai jenis energi untuk mobil bergerak.
Salah satu jenis energi yang paling umum digunakan untuk mobil adalah bahan bakar fosil, seperti bensin dan solar. Menurut Dr. Ir. Bambang Brodjonegoro, M.Sc., Ph.D., dalam sebuah wawancara dengan Detik Oto, “Bahan bakar fosil masih menjadi pilihan utama karena ketersediaannya yang masih melimpah di pasaran.” Namun, penggunaan bahan bakar fosil juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, seperti polusi udara dan pemanasan global.
Selain bahan bakar fosil, energi listrik juga mulai menjadi pilihan yang populer untuk mobil bergerak. Mobil listrik menggunakan tenaga listrik untuk menggerakkan mesinnya, sehingga tidak menghasilkan emisi gas buang. Menurut Tesla Motors, perusahaan mobil listrik terkemuka, “Membangun mobil listrik adalah langkah positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.”
Selain itu, energi alternatif seperti hidrogen dan biofuel juga menjadi pilihan yang menarik untuk mobil bergerak. Menurut Prof. Dr. Ir. Kuntoro Mangkusubroto, M.Sc., dalam sebuah seminar energi terbarukan di Universitas Indonesia, “Pemanfaatan energi alternatif dapat membantu mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil.”
Dengan mengenal berbagai jenis energi untuk mobil bergerak, kita dapat memilih opsi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sebagai konsumen, kita juga dapat memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan hidup. Oleh karena itu, mari kita mulai memperhatikan sumber energi yang digunakan oleh mobil kita dan berpikir untuk beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan.