Energi terbarukan menjadi solusi yang semakin populer dalam mengatasi masalah emisi gas rumah kaca di Indonesia. Langkah-langkah implementasi energi terbarukan memiliki peran penting dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim.
Menurut Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, “Pemanfaatan energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan biomassa dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil.”
Langkah pertama dalam implementasi energi terbarukan adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya beralih ke sumber energi yang ramah lingkungan. “Edukasi dan sosialisasi mengenai manfaat energi terbarukan perlu terus dilakukan agar masyarakat semakin menyadari pentingnya mengurangi emisi gas rumah kaca,” kata Prof. Dr. Ir. Bambang Brodjonegoro, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan insentif dan dukungan kebijakan yang mendukung pengembangan energi terbarukan. “Regulasi yang jelas dan mendukung serta insentif bagi investasi di sektor energi terbarukan dapat membantu percepatan implementasi energi terbarukan di Indonesia,” ujar Prof. Dr. Ir. Emil Salim, Pakar Lingkungan dari Universitas Indonesia.
Langkah-langkah implementasi energi terbarukan juga perlu didukung dengan pengembangan infrastruktur yang memadai. “Pembangunan instalasi energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya dan angin perlu dipercepat untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” tambah Prof. Dr. Ir. Kuntoro Mangkusubroto, Ketua Dewan Energi Nasional.
Dengan langkah-langkah implementasi energi terbarukan yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Indonesia dapat mengatasi masalah emisi gas rumah kaca dan berkontribusi dalam upaya mitigasi perubahan iklim secara global. Sebagai negara yang kaya akan sumber energi terbarukan, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan energi terbarukan di Asia Tenggara.