Energi terbarukan menjadi topik hangat di Indonesia belakangan ini. Bukan tanpa alasan, pasalnya energi terbarukan dianggap sebagai solusi untuk menyelamatkan lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Menurut Dr. Surya Darma, seorang pakar energi terbarukan dari Institut Teknologi Bandung, “Energi terbarukan memiliki potensi besar untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan pemanfaatan energi terbarukan, kita dapat lebih berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan energi tanpa merusak lingkungan.”
Di Indonesia sendiri, potensi energi terbarukan sangat besar. Mulai dari energi surya, angin, air, geothermal, hingga biomassa. Namun sayangnya, pemanfaatan energi terbarukan masih belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari regulasi yang belum kondusif, hingga minimnya investasi dalam bidang energi terbarukan.
Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia hanya sekitar 12% dari total kebutuhan energi nasional. Hal ini jauh di bawah target pemerintah yang sebesar 23% pada tahun 2025.
Namun, beberapa langkah positif sudah mulai diambil oleh pemerintah dalam mendorong pemanfaatan energi terbarukan. Salah satunya adalah program pemerintah dalam memperluas jangkauan listrik di daerah terpencil menggunakan energi terbarukan.
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, “Pemanfaatan energi terbarukan menjadi kunci dalam mencapai target energi bersih di Indonesia. Kita harus bersama-sama bergerak untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan guna menyelamatkan lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.”
Dengan adanya komitmen pemerintah dan kesadaran masyarakat akan pentingnya energi terbarukan, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara yang lebih berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan energi. Mari bersama-sama mendukung pemanfaatan energi terbarukan sebagai solusi untuk menyelamatkan lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.