Energi terbarukan memegang peranan penting dalam menjaga lingkungan hidup dan menciptakan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Tantangan dan peluang dalam mengembangkan energi terbarukan menjadi topik yang terus dibahas oleh pakar energi di tanah air.
Menurut Dr. Surya Darma, pakar energi dari Universitas Indonesia, tantangan utama dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia adalah kurangnya infrastruktur dan regulasi yang mendukung. “Kita belum memiliki kebijakan yang jelas terkait energi terbarukan, sehingga investor masih enggan untuk mengalokasikan dana mereka dalam sektor ini,” ujarnya.
Namun, Dr. Surya juga menyoroti bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam energi terbarukan, terutama melalui sumber daya alam seperti panas bumi, angin, dan matahari. “Jika kita mampu mengelola potensi ini dengan baik, maka kita bisa menjadi pemimpin dalam pengembangan energi terbarukan di Asia Tenggara,” tambahnya.
Salah satu contoh keberhasilan dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia adalah program Konsorsium Energi Terbarukan Indonesia (KETI). Menurut Bapak Joko, salah satu anggota KETI, program ini berhasil mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya di daerah terpencil di Nusa Tenggara Timur. “Dengan adanya energi terbarukan, masyarakat di sana kini bisa menikmati listrik yang sebelumnya sulit diakses,” ungkapnya.
Dengan berbagai tantangan dan peluang yang ada, peran pemerintah dan swasta dalam mengembangkan energi terbarukan di Indonesia sangatlah penting. Melalui kerja sama yang baik, diharapkan Indonesia dapat mencapai target energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025, sesuai dengan komitmen yang telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017.
Sebagai masyarakat, kita juga dapat berperan aktif dalam mendukung pengembangan energi terbarukan dengan menghemat penggunaan energi dan memilih produk-produk ramah lingkungan. Dengan bersama-sama, kita dapat menciptakan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan melalui energi terbarukan.