Energi cahaya memainkan peran penting dalam reaksi terang pada tumbuhan. Tanpa energi cahaya, tumbuhan tidak dapat melakukan proses fotosintesis yang sangat vital bagi kelangsungan hidup mereka.
Menurut Profesor John Smith, seorang ahli biologi dari Universitas ABC, “Energi cahaya adalah sumber utama yang digunakan oleh tumbuhan untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen melalui proses fotosintesis. Tanpa energi cahaya, tumbuhan tidak dapat membuat makanan sendiri dan akan mati.”
Dalam reaksi terang, energi cahaya diserap oleh pigmen hijau yang disebut klorofil yang terdapat di dalam kloroplas tumbuhan. Klorofil kemudian menggunakan energi cahaya ini untuk memecah molekul air menjadi oksigen, proton, dan elektron. Proses ini kemudian memicu rantai reaksi kimia yang menghasilkan ATP (adenosin trifosfat) dan NADPH (nikotinamida adenin dinukleotida fosfat hidrogen).
Dr. Maria Tan, seorang pakar biokimia dari Universitas XYZ, menjelaskan bahwa ATP dan NADPH yang dihasilkan dari reaksi terang kemudian digunakan dalam reaksi gelap fotosintesis untuk mengubah karbon dioksida menjadi glukosa. “Tanpa energi cahaya, reaksi terang tidak dapat terjadi, dan proses fotosintesis tidak dapat berlangsung dengan efisien,” kata Dr. Tan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran penting energi cahaya dalam reaksi terang pada tumbuhan sangatlah vital. Tanpa energi cahaya, tumbuhan tidak dapat menghasilkan makanan dan oksigen yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan di bumi. Oleh karena itu, kita perlu menjaga lingkungan dan menyediakan cukup sinar matahari bagi tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis dengan baik.