Perbandingan jenis energi yang digunakan dalam transportasi aktif di Indonesia menjadi topik yang semakin relevan dalam menghadapi tantangan lingkungan saat ini. Dengan semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di Indonesia, pemilihan jenis energi yang ramah lingkungan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Saat ini, Indonesia masih dominan menggunakan bahan bakar fosil, seperti bensin dan solar, dalam transportasi aktif. Namun, mulai muncul tren penggunaan energi alternatif, seperti listrik dan biofuel, sebagai upaya mengurangi emisi gas rumah kaca.
Menurut Dr. Ir. Agus Pambagio, M.Sc., seorang pakar energi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), “Penggunaan energi alternatif dalam transportasi aktif di Indonesia masih tergolong rendah. Namun, potensinya sangat besar untuk dikembangkan demi menjaga lingkungan dan ketersediaan energi di masa depan.”
Pemerintah Indonesia sendiri telah memberikan insentif bagi penggunaan energi alternatif dalam transportasi, seperti program KENDARA (Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan) dan penggunaan biofuel dalam kendaraan bermotor. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah ketersediaan infrastruktur dan biaya yang masih cukup tinggi.
Dalam perbandingan jenis energi yang digunakan, listrik menjadi pilihan yang semakin diminati. Selain ramah lingkungan, penggunaan listrik dalam transportasi juga dianggap lebih efisien dan ekonomis dalam jangka panjang. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, penjualan kendaraan listrik di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan energi alternatif juga memiliki kelemahan dan risiko tersendiri. Misalnya, dalam penggunaan biofuel, perlu memperhatikan sumber bahan bakunya agar tidak mengganggu ketahanan pangan. Sementara itu, dalam penggunaan listrik, diperlukan infrastruktur pengisian yang memadai agar dapat mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Dengan demikian, perbandingan jenis energi yang digunakan dalam transportasi aktif di Indonesia menjadi sebuah tantangan yang kompleks, namun juga memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan ketersediaan energi di masa depan.
Referensi:
1. https://www.mongabay.co.id/2019/09/20/energi-terbarukan-untuk-transportasi-dan-kendaraan-listrik/
2. https://www.cnbcindonesia.com/news/20210303192047-4-231832/apa-kabar-kendaraan-listrik-di-indonesia-ada-apa-si
3. https://www.haluankepri.com/2021/11/01/ekonomi-dan-energi-indonesia-2030-biofuel-ekspor-potensial/