Mengapa Indonesia Perlu Mengadopsi Jenis Energi Alternatif?


Mengapa Indonesia Perlu Mengadopsi Jenis Energi Alternatif?

Pertanyaan ini seringkali muncul ketika kita membicarakan tentang keberlanjutan energi di Indonesia. Saat ini, Indonesia masih sangat bergantung pada energi fosil seperti minyak bumi dan batu bara sebagai sumber energi utama. Namun, dengan semakin terbatasnya pasokan energi fosil dan dampak negatifnya terhadap lingkungan, mengapa Indonesia tidak mempertimbangkan untuk beralih ke jenis energi alternatif?

Menurut Prof. Rizaldi Boer, pakar energi dari Institut Teknologi Bandung, “Indonesia sebagai negara dengan potensi energi terbarukan yang sangat besar seharusnya lebih agresif dalam mengadopsi jenis energi alternatif seperti energi surya dan angin.” Dalam sebuah wawancara dengan CNBC Indonesia, beliau juga menambahkan bahwa diversifikasi sumber energi adalah kunci untuk menjaga ketahanan energi negara.

Selain itu, pemanfaatan energi alternatif juga akan membawa dampak positif bagi lingkungan. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, penggunaan energi fosil menjadi penyebab utama emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Dengan mengadopsi energi alternatif, Indonesia dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan ikut berkontribusi dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.

Namun, mengadopsi energi alternatif tidaklah mudah. Dibutuhkan komitmen dan investasi yang besar dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Menurut data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, saat ini baru sekitar 8% dari total energi yang digunakan di Indonesia berasal dari sumber energi terbarukan. Hal ini menunjukkan masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan energi alternatif di Indonesia.

Dalam sebuah diskusi panel tentang energi terbarukan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, menyatakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia. Beliau mengatakan, “Kita tidak bisa terus bergantung pada energi fosil yang semakin terbatas. Kita perlu beralih ke energi alternatif untuk menjaga keberlanjutan energi negara.”

Dengan potensi energi terbarukan yang melimpah, mengapa Indonesia masih enggan untuk mengadopsi jenis energi alternatif? Mungkin saatnya bagi kita untuk mempertimbangkan langkah-langkah konkret dalam mengubah pola konsumsi energi kita demi menjaga keberlanjutan lingkungan dan ketahanan energi negara. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Rizaldi Boer, “Masa depan energi Indonesia ada di tangan kita sendiri.” Sudah saatnya kita bersama-sama bergerak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dengan mengadopsi energi alternatif.