Inovasi energi terbarukan merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Dengan adanya inovasi energi terbarukan, kita dapat memanfaatkan sumber daya alam yang tidak terbatas dan ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan energi kita.
Menurut Dr. Ir. Dadang Rukmana, M.Sc., seorang pakar energi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), inovasi energi terbarukan memiliki kontribusi yang besar dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga keberlanjutan lingkungan. “Dengan mengembangkan energi terbarukan, kita dapat mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil yang semakin langka dan mahal,” ujarnya.
Salah satu contoh inovasi energi terbarukan yang sedang berkembang pesat di Indonesia adalah pembangkit listrik tenaga surya. Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, kapasitas pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam lima tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat dan pemerintah semakin menyadari pentingnya beralih ke sumber energi yang bersih dan terbarukan.
Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan inovasi energi terbarukan di Indonesia. Salah satunya adalah kurangnya infrastruktur dan regulasi yang mendukung. Menurut Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc., Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pemerintah sedang berupaya untuk menciptakan kebijakan yang mendukung pengembangan energi terbarukan. “Kami sedang merancang kebijakan yang bisa mendorong investasi dan inovasi dalam energi terbarukan,” katanya.
Dengan adanya inovasi energi terbarukan, diharapkan Indonesia dapat mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030, seperti yang telah ditetapkan dalam komitmen nasional yang disampaikan pada Konferensi Iklim PBB di Paris. Dengan kerjasama antara pemerintah, industri, dan masyarakat, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.