Dampak Negatif Penggunaan Jenis Energi Tak Terbarukan di Lingkungan Indonesia


Dampak Negatif Penggunaan Jenis Energi Tak Terbarukan di Lingkungan Indonesia

Pemanfaatan energi tak terbarukan seperti batu bara dan minyak bumi telah menjadi pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan energi di Indonesia. Namun, penggunaan energi ini tidak hanya memberikan manfaat, tetapi juga menimbulkan dampak negatif yang cukup serius bagi lingkungan.

Salah satu dampak negatif yang paling terlihat adalah polusi udara. Emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dapat menyebabkan peningkatan suhu global dan menimbulkan berbagai masalah lingkungan seperti perubahan iklim, banjir, dan kekeringan. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, emisi gas rumah kaca di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 2,04 miliar ton CO2.

Pakar lingkungan dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Bambang Hero Saharjo, mengatakan bahwa penggunaan energi tak terbarukan telah memberikan dampak yang sangat buruk bagi lingkungan. Menurutnya, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk segera beralih ke energi terbarukan seperti matahari, angin, dan air untuk mengurangi dampak negatif tersebut.

Selain polusi udara, penggunaan energi tak terbarukan juga berpotensi merusak ekosistem dan keanekaragaman hayati. Pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara, misalnya, seringkali memerlukan lahan yang luas dan dapat mengancam habitat satwa liar. Hal ini dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan alam dan berkurangnya populasi hewan-hewan tertentu.

Menurut Dr. Rachmat Witoelar, Ketua Dewan Energi Nasional, Indonesia perlu segera mengurangi ketergantungan pada energi tak terbarukan dan beralih ke energi terbarukan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. “Kita harus segera melakukan langkah-langkah konkret untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga kelestarian alam kita,” ujarnya.

Dalam upaya mengurangi dampak negatif penggunaan energi tak terbarukan, pemerintah telah melakukan berbagai langkah seperti memperkuat kebijakan energi terbarukan dan menggalakkan penggunaan transportasi massal. Namun, peran serta masyarakat juga sangat diperlukan dalam menjaga lingkungan agar tetap lestari.

Sebagai warga negara Indonesia, mari kita bersama-sama mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi penggunaan energi tak terbarukan dan beralih ke energi terbarukan demi menjaga lingkungan kita. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk merawat bumi ini agar tetap hijau dan lestari untuk generasi mendatang.