Dampak Lingkungan dari Penggunaan Jenis Energi Konvensional di Indonesia


Pemanfaatan energi konvensional di Indonesia memberikan dampak lingkungan yang cukup signifikan. Penggunaan jenis energi konvensional seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam telah menyebabkan berbagai masalah lingkungan yang perlu segera diatasi.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020, sekitar 65% dari total energi yang digunakan di Indonesia berasal dari energi konvensional. Hal ini tentu saja memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran udara, tanah, dan air.

Salah satu dampak lingkungan yang paling terlihat dari penggunaan energi konvensional adalah pencemaran udara. Emisi gas buang dari pembakaran batu bara dan minyak bumi mengandung zat-zat berbahaya seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida yang dapat merusak kesehatan manusia dan lingkungan sekitar.

Menurut Prof. Dr. Siti Nurbaya, M.Sc., Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, “Penggunaan energi konvensional harus segera dikurangi untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan. Kita perlu beralih ke energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan seperti energi surya dan angin.”

Selain itu, penggunaan energi konvensional juga berdampak pada perubahan iklim. Emisi gas rumah kaca dari pembakaran bahan bakar fosil menjadi penyebab utama dari pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim ekstrem seperti banjir, kekeringan, dan cuaca yang tidak menentu.

Menurut Dr. Ir. Rachmat Witoelar, Ketua Tim Nasional Perubahan Iklim Indonesia, “Kita harus segera mengurangi ketergantungan kita pada energi konvensional dan beralih ke energi terbarukan untuk mengurangi dampak buruknya terhadap lingkungan dan iklim global.”

Dengan demikian, penting bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk bekerja sama dalam mengurangi penggunaan energi konvensional dan beralih ke energi terbarukan guna melindungi lingkungan dan membantu menjaga keberlanjutan planet ini. Semua pihak harus berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam demi kesejahteraan generasi mendatang.