Strategi peningkatan efisiensi energi untuk pembangunan berkelanjutan di Indonesia menjadi topik yang semakin penting di tengah tantangan perubahan iklim dan kebutuhan energi yang terus meningkat. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), konsumsi energi di Indonesia meningkat sebesar 5,8% per tahun, sementara tingkat efisiensi energi masih belum optimal.
Menurut Menteri ESDM, Arifin Tasrif, “Peningkatan efisiensi energi merupakan langkah penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Dengan mengurangi konsumsi energi yang tidak efisien, kita dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan menghemat sumber daya energi yang semakin terbatas.”
Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya efisiensi energi. Menurut Dr. Ir. Yunus Saefulhak, M.Sc dari Institut Teknologi Bandung, “Edukasi mengenai penghematan energi perlu ditingkatkan, baik di kalangan masyarakat maupun industri. Dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dan efisien, kita dapat mencapai target pembangunan berkelanjutan yang lebih baik.”
Selain itu, pemerintah juga perlu mendorong kebijakan yang mendukung pengembangan energi terbarukan dan ramah lingkungan. Menurut Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), “Pemanfaatan energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin dapat menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang memberikan dampak negatif bagi lingkungan.”
Dalam mencapai tujuan peningkatan efisiensi energi untuk pembangunan berkelanjutan, kerjasama antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangatlah penting. Dengan adanya kolaborasi yang baik, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara yang lebih mandiri dalam pengelolaan energi dan lebih berdaya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim di masa depan.