Potensi Energi Terbarukan di Indonesia: Menjawab Tantangan Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil


Potensi energi terbarukan di Indonesia memang sangat besar dan belum sepenuhnya dimanfaatkan. Hal ini menjadi jawaban atas tantangan ketergantungan pada bahan bakar fosil yang selama ini menjadi sumber utama energi di Indonesia.

Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi energi terbarukan di Indonesia mencakup energi surya, angin, air, biomassa, dan geotermal. Namun, saat ini baru sekitar 6% dari total energi yang digunakan berasal dari sumber energi terbarukan. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua untuk lebih memanfaatkan potensi energi terbarukan yang ada.

Menurut Prof. Dr. Kuntoro Mangkusubroto, mantan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, “Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, namun masih perlu adanya upaya lebih lanjut dalam pengembangannya. Kita harus memperhatikan aspek keberlanjutan dalam memanfaatkan energi terbarukan agar dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.”

Salah satu contoh keberhasilan dalam pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap di Sulawesi Selatan. Proyek ini merupakan pembangkit listrik tenaga angin terbesar di Indonesia dengan kapasitas 75 MW. Menurut Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana, “Proyek ini menjadi bukti nyata bahwa energi terbarukan memiliki potensi besar untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.”

Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Salah satunya adalah masalah regulasi yang belum mendukung sepenuhnya pengembangan energi terbarukan. Menurut Dr. Ir. Maritje Hutapea, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, “Kita perlu adanya peraturan yang jelas dan mendukung untuk mendorong investasi dalam energi terbarukan.”

Dengan potensi energi terbarukan yang begitu besar, Indonesia memiliki kesempatan emas untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk mewujudkan hal ini. Mari bersama-sama memanfaatkan potensi energi terbarukan di Indonesia untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.