Perkembangan terbaru dalam pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia tidak bisa dianggap remeh. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia mulai serius memperhatikan potensi energi terbarukan sebagai sumber energi masa depan yang ramah lingkungan.
Menurut Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, “Indonesia memiliki potensi besar dalam pemanfaatan energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan biomassa. Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mengembangkan energi terbarukan di Indonesia.”
Salah satu permasalahan utama adalah kurangnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung pengembangan energi terbarukan. Hal ini juga diakui oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, yang mengatakan bahwa “Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan infrastruktur yang mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia.”
Namun, bukan berarti tidak ada kemajuan yang telah dicapai. Di beberapa daerah di Indonesia, sudah mulai banyak proyek energi terbarukan yang berhasil dilaksanakan. Misalnya, di Nusa Tenggara Timur, telah dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 50 MW yang mampu memasok listrik bagi ribuan rumah tangga.
Selain itu, pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan yang mendukung pengembangan energi terbarukan, seperti Program Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia.
Dengan adanya perkembangan terbaru dalam pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia, diharapkan dapat membawa dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi negara. Namun, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk terus mendorong pengembangan energi terbarukan di Tanah Air.